Minggu, 31 Juli 2011

IBADAH DALAM BULAN RAMADHAN

“Telah datang kepadamu bulan Ramadhan,bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan kepadamu puasa di dalamnya; pada bulan ini pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan para setan diikat; juga terdapat pada bulan ini malam yang lebih baik dari seribu bulan, barangsiapa tidak memperoleh kebaikannya maka dia tidak memperoleh apa apa.” (H.R. Ahmad dan An Nasa’i)

Segala puji bagi Allah Yang telah memuliakan bulan Ramadhan atas bulan-bulan lainnya, mengistimewakannya dengan turunnya Al Qur’an dan kewajiban puasa pada bulan ini ,penghapus segala dosa dan kesalahan, Allah turunkan Rahmat dan keberkahan, melipat gandakan semua nilai pahala ibadah, yg sunah mendapat nilai ibadah wajib sedangkan yang wajib Allah lipat gandakan pahalanya.
Bulan Ramadhan adalah bulan yg ditunggu tunggu oleh seluruh umat islam yang beriman, ibarat petani bulan Ramadhan adalah masa panen, dimana orang yang beriman berlomba lomba untuk meraih segala kebaikan bahkan tidurnya orang berpuasa pada bulan ini dinilai sebagai ibadah.
Untuk meraih semua itu marilah kita laksanakan dengan sungguh sungguh semua pelaksanaan ibadah yang terdapat dalam bulan Ramadhan diantaranya :
1. Melaksanakan Puasa wajib selama sebulan
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (Al Baqarah: 183 )
2. Membaca Al_Qur’an atau bertadarus
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ
bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur’an sebagai PETUNJUK bagi manusia dan penjelasanpenjelasan mengenai PETUNJUK itu dan pembeda
(antara yang hak dan yang batil). ( Q.S.Al Baqarah : 185)
3. Memperbanyak Taubat
ا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَصُوحًا
Hai orang-orang yang beriman, bertobatlah kepada Allah dengan Taubat yang
semurnimurninya ( Q.S.At Tahriim : 8 )
4. Memberikan makan untuk orang yang puasa
Hadist :
Barangsiapa memberi makan kepada orang yang berbuka PUASA maka dia memperoleh pahalanya, dan pahala bagi yang (menerima makanan) berpuasa tidak dikurangi sedikitpun. (HR. Tirmidzi)
5. Kiyamul lail (Sholat Taraweh berjama’ah),
Hadist :
Allah ‘Azza wajalla mewajibkan PUASA Ramadhan dan aku mensunahkan shalat malam harinya. Barangsiapa berpuasa dan shalat malam dengan mengharap pahala (keridhoan) Allah, maka dia keluar dari dosanya seperti bayi yang baru dilahirkan oleh ibunya. (HR. Ahmad)
6. I’tikaf di mesjid atau Musholla
Hadist :
Aisyah r.a. istri Nabi mengatakan bahwa Nabi saw. selalu beri’tikaf pada sepuluh hari yang terakhir dari bulan Ramadhan sehingga Allah mewafatkan beliau. Setelah itu para istri beliau beri’tikaf sepeninggal beliau.
Aisyah r.a. berkata, “Rasulullah ber’itikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, dan beliau bersabda, ‘Carilah malam qadar pada malam ganjil dari sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan.”
Abdullah bin Umar r.a. berkata, “Rasulullah biasa melakukan i’tikaf pada sepuluh hari yang terakhir dari bulan Ramadhan.”
7. Bersemangat mencari Lailatul Qodar
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِوَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِلَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ
Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Qur’an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. ( Q.S.Al-Qodr : 1,2,3 )
Hadist :
Aisyah r.a. berkata, “Rasulullah ber’itikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, dan beliau bersabda, ‘Carilah malam qadar pada malam ganjil dari sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan.”
8. Membayar Zakat Fitrah, Mall dll
وَأَقِيمُوا الصَّلاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَارْكَعُوا مَعَ الرَّاكِعِينَ
Dan dirikanlah salat, tunaikanlah Zakat dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk.
( Q.S.Al-Baqarah : 43 )
Sesungguhnya zakat zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, penguruspengurus zakat, para muallaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orangorang yang berutang, untuk jalan Allah dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai sesuatu ketetapan yang diwajibkan Allah; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.( Q.S.At Taubah : 60 )
9. Shallat Idul Fitri
َوَعَنِ ابْنِ عُمَرَ: ( كَانَ اَلنَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم وَأَبُو بَكْرٍ, وَعُمَرُ: يُصَلُّونَ الْعِيدَيْنِ قَبْلَ اَلْخُطْبَةِ ) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
Ibnu Umar Radliyallaahu ‘anhu berkata: Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam, Abu Bakar, dan Umar selalu sholat dua hari raya Fithri dan Adlha sebelum khutbah. Muttafaq Alaihi.
َوَعَنْ أُمِّ عَطِيَّةَ قَالَتْ: ( أُمِرْنَا أَنْ نُخْرِجَ اَلْعَوَاتِقَ, وَالْحُيَّضَ فِي الْعِيدَيْنِ; يَشْهَدْنَ الْخَيْرَ وَدَعْوَةَ اَلْمُسْلِمِينَ, وَيَعْتَزِلُ اَلْحُيَّضُ اَلْمُصَلَّى ) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
Ummu Athiyyah Radliyallaahu ‘anhu berkata: Kami diperintahkan mengajak keluar gadis-gadis dan wanita-wanita haid pada kedua hari raya untuk menyaksikan kebaikan dan dakwah kaum muslimin, wanita-wanita yang haid itu terpisah dari tempat sholat. Muttafaq Alaihi.
10. Puasa 6 hari bulan Sawal ( tambahan )
Hadsit :
Barangsiapa berpuasa Ramadhan (penuh) lalu diikuti dengan berpuasa enam hari dalam bulan Syawal maka dia seperti berpuasa seumur hidup. (HR. Muslim)
Itulah amalan amalan yang harus kita kerjakan pada bulan suci ramadhan agar kita mendapatkan keberkahan, amfunan dan pembebasan dari api neraka, dengan mengamalkan apa yang telah diuraikan diatas dengan sungguh sungggu hanya karena mencari ridha Allah, maka insya Allah kita bagaikan bayi yang baru dilahirkan dari kandungan ibu, bersih tanpa dosa.

1 komentar: